
sumber : https://www.google.com
Menurut beberapa sumber nan bisa ditelusuri, Baju Kurung Cekak Musang
sudah dikenal sejak 1930-an. Baju Kurung Cekak Musang awalnya berupa
pakaian kurung nan panjangnya sampai ke lutut, punya saku di kiri dan
kanan, dibelah di bawah leher sampai pertengahan dada, ada sederet
kancing di bagian kirinya. Baju Kurung Cekak Musang biasa dipadankan
dengan kain sarung jenis Ombak Mengalun.
Seperti telah disinggung
di atas, pakaian kurung ini sering diartikan sebagai baju spesifik
laki-laki saja. Padahal, perempuan pun sama telah galib mengenakan
pakaian kurung ini. Seperti dijelaskan dalam buku ”Pendidikan Seni
Visual SPM” terbitan Fajar Bakti Sdn Bhd, nan termasuk ke dalam baju
tradisional perempuan etnis Melayu ini antara lain Baju Kurung Teluk
Belangan, Baju Belah, Baju Kurung Cekak Musang, Baju Kedah, Baju Kebaya
Labuh, Baju Kebaya Pendek, dan Baju Pahang. Sementara, buat kaum
laki-laki dikenal baju Baju Kurung Melayu Teluk Belanga dan Baju Kurung
Cekak Musang.
Baju Koko nan sering nan dikenakan Ustadz Jeffri al-Bughori barangkali termasuk varian nan diilhami
Baju Kurung
Melayu Cekak Musang. Ada dua alasan kenapa pakaian kurung juga dikenal
baik di negara kita. Pertama sebab unsur serumpun nan memiliki tradisi
nan hampir sama, dan kedua ialah sebab faktor mayoritas beragama Islam,
sehingga pemilihan corak baju ini terasa lebih nyaman dan gampang
diterima.
sumber : http://www.binasyifa.com